Pages

Rabu, 29 Juni 2016

 Rinai

Hujan yang luruh dari mataku membawa kembali dongengku yang nyaris mati, ditikam gugurnya lara yang gundah acap kali kau bertingkah. Dan lagi, aku merindu sepinya waktu. Terima kasih, dongengku terus tumbuh.

Continue Reading...

Dear Kamu

Aku hanya gerimis yang kau paksa masukan dalam laramu yang diam-diam menanggung setiap tetes peluh deritamu. Hujan yang sedari tadi yang entah membisikan ribuan pesan ku pandang entengkan pada pucuk-pucuk sisa rinai dimatamu. Aku mengemis, aku mengemis, aku mengemis.

"Aku mencintaimu, dan cintailah akan aku" diam-diam pintaku pada Tuhan. Selamatkan aku.

*dear kamu

Continue Reading...

Followers

Follow The Author